1.
Setuju
karena Menurut kamus, istilah etika memiliki beragam makna berbeda. Salah satunya
adalah “prinsip tingkah laku yang
mengatur individu dan kelompok”, makna kedua menurut kamus lebih penting bahwa
etika adalah “kajian moralitas”. Tapi meskipun begitu etika berkaitan dengan
moralitas, namun tidak sama persis dengan moralitas. Etika adalah semacam
penelaahan baik aktivitas penelaahan maupun hasil penelaahan itu sendiri,
sedangkan moralitas merupakan subjek. Etika seharusnya diterapkan dalam bisnis
dengan menunjukkan bahwa etika mengatur semua aktivitas manusia yang disengaja
dan karena bisnis merupakan aktivitas manusia yang disengaja, etika hendaknya
juga berperan dalam bisnis. Argumen lain berpandangan bahwa aktivitas bisnis
seperti aktivitas manusia lainnya tidak dapat eksis kecuali orang yang terlibat
dalam bisnis dan komunitas sekitarnya taat terhadap standar minimal. Etika bisnis
merupakan aktivitas kooperatif yang eksistensinya mensyaratkan perilaku etis. Etika
hendaknya diterapkan dalam bisnis dengan menunjukkan bahwa etika konsisten
dengan tujuan bisnis khusunya dalam mencari keuntungan. Contoh nya Merck
dikenal karena budaya etisnya yang sudah lama berlangsung, namun ia tetap
merupakan perusahaan yang secara spektakuler mendapatkan paling banyak
keuntungan sepanjang masa. Apakah ada bukti bahwa etika dalam berbisnis secara
sistematis berkorelasi dengan profitabilitas? Apakah perusahaan yang etis lebih
menguntungkan daripada perusahaan lainnya? Beberapa studi menunjukkan hubungan yang
positif antara perilaku yang bertanggung jawab secara sosial dengan
profitabilitas, beberapa tidak menemukan korelasi bahwa etika bisnis merupakan
beban terhadap keuntungan. Studi lain melihat, perusahaan yang bertanggung
jawab secara sosial bertransaksi di pasar saham, memperoleh pengembalian yang
lebih tinggi daripada perusahaan lainnya. Semua studi menunjukkan bahwa secara
keseluruhan etika tidak memperkecil keuntungan dan tampak justru berkontribusi
pada keuntungan dalam jangka panjang. Untuk sebagian besar lebih baik menjadi
etis dalam berbisnis daripada tidak ber etika. Meskipun tidak ber etika dalam
bisnis kadang berhasil, namun perilkau tidak etis ini dalam jangka panjang
cenderung menjadi kekalahan karena meruntuhkan hubungan koperatif yang
berjangka panjang cenderung menjadi kekalahan karena meruntuhkan hubungan
koperatif yang berjangka lama dengan pelanggan, karyawan, dan anggota
masyarakat dimana kesuksesaan bisnis sangat bergantung.
Ditulis oleh
Fitriansyah Hambali, SE., MM. & Dr. Herry Sussanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar